Kamis, 29 November 2012

Menghitung akar persamaan kuadrat dengan C++

#include “stdio.h”
#include “math.h”
int main()
{
float a, b, c, D, X, X1, X2, XRiil, XImajiner;
printf(“Perhitungan akar-akar persamaan aX2+bX+c=0\n”);
printf(“Masukkan nilai koefisien a, b, dan c:\n”);
scanf(“%f %f %f”, &a, &b, &c);
D = b*b-4*a*c;
printf(“Diskriminan = %g\n”, D);
printf(“Akar persamaan %gX2 + %gX + %g = 0 adalah:\n”, a, b, c);
if (D > 0) {
X1 = (-b+sqrt(D))/(2*a);
X2 = (-b-sqrt(D))/(2*a);
printf(“X1 = %g\n”, X1);
printf(“X2 = %g\n”, X2);
}
else if (D == 0) {
X = -b/(2*a);
printf(“X1 = X2 = %g\n”, X);
}
else {
XRiil = -b/(2*a);
XImajiner = sqrt(-D)/(2*a);
printf(“Akar imajiner:\n”);
printf(“X1 = %g+%g*i\n”, XRiil, XImajiner);
printf(“X2 = %g-%g*i\n”, XRiil, XImajiner);
}
return 0;
}

created by Mariana Sihombing







#include<iostream.h> #include<conio.h> main() { int luas,s,p,l,pilihan; cout<<"Program Luas Persegi dan Persegi Panjang\n"; cout<<"[1] Pesegi\n"; cout<<"[2] Persegi Panjang\n"; cout<<"Masukkan Pilihan Anda = "; cin>>pilihan; switch(pilihan) { case 1 :cout<<"\n\nMenghitung luas persegi\n"; cout<<"Masukkan sisi = "; cin>>s; cout<<"Rumus = S x S\n"; luas=s*s; cout<<"Luas Persegi = "<<luas; break; case 2 :cout<<"\n\nMenghitung luas persegi panjang\n"; cout<<"Masukkan panjang = "; cin>>p; cout<<"Masukkan lebar = "; cin>>l; cout<<"Rumus = P x l\n"; luas=p*l; cout<<"Luas Persegi Panjang = "<<luas; break; default : cout<<"inputan salah";break; } getch(); }
 
Hasil Running
 
 
 Tampilan proses menghitung luas persegi
 
 
 
 Tampilan proses menghitung luas persegi panjang
 

Belajar Program C++ Menghitung Luas Segitiga

Mencari Luas Segitiga Dengan C++ - Salah satu fungsi sebuah komputer adalah untuk melakukan perhitungan matematika secara cepat. Fungsi ini termasuk untuk menghitung benda-benda dua dimensi. Sebuah program komputer dapat digunakan untuk menghitung luas segitiga, menghitung luas lingkaran, menghitung luas persegi panjang dan fungsi matematis lainnya yang mungkin lebih kompleks. Fungsi-fungsi tersebut ada dalam alat bernama kalkulator. Kalkulator adalah salah satu jenis komputer yang sederhana dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Menghitung Luas Segitiga

Pada kesempatan kali ini, materi kuliah informatika akan membagi sebuah listing c++ yang berguna untuk menghitung luas segitiga. Rumus menghitung luas segitiga adalah 1/2 a x t. Biasanya listing progaram ini diberikan sebagai sebuah tugas praktikum mahasiswa Bina Sarana Informatika, yang merupakan lembaga pendidikan yang cukup punya nama di Indonesia. 


Segitiga sendiri mempunya beberapa jenis, diantaranya segitiga samasisi, segitiga samakaki, dan segitiga sembarang. Pada program menghitung luas segitiga kali ini bisa digunakan untuk menghitung semua jenis segitiga. Asal segitiga tersebut mempunyai alas dan tinggi, hehe.

Program Mencari Luas Segitiga

Berikut ini adalah listing program untuk menghitung luas segitiga menggunakan bahasa pemrograman c plus plus (C++). Silahkan disimak:
#include<iostream.h>
main()
{
int a, b;
cout<<"Mencari Luas Segitiga n";
cout<<"Alas =";
cin>> a;
cout<<"Tinggi =";
cin>> b;
cout<<"Luas Segitiga ="<<a*b/2;
return 0;
}
Program luas segitiga di atas menggunakan satu header, yaitu <iostream>. Hal ini dikarenakan program menghitung luas segitiga di atas sangatlah sederhana. Jadi kita tidak perlu menggunakan header-header yang lain lagi. Untuk logika programnya sendiri sudah bisa dianalisa, program akan menampilkan form inputan berupa nilai alas segitiga. Selanjutnya di input juga nilai tinggi segitiga. Setelah tombol Enter ditekan, program akan menjalankan perhitungan rumus luas segitiga, yaitu panjang kali tinggi dibagi dua.

Output Program Luas Segitiga CPP

Setelah program menghitung luas segitiga di atas dijalankan pada komputer, maka hasil yang akan tampil adalah gambar hasil menjalankan program menghitung luas segitiga di bawah ini:

contoh program c++, listing c++, pemrograman c++, program cpp, menghitung luas segitiga,
Demikian tutorial kali ini dari Materi Kuliah Informatika yang membahas tentang menghitung luas segitiga menggunakan program C plus plus. Semoga bermanfaat, jangan lupa like pagenya ya :D
 
 
Thanks 
Created By Mariana Sihombing

Minggu, 05 Agustus 2012

Abba Bapa

Abba Bapa, Abba Bapa, Kau sgalanya bagiku
Ku naikkan syukur padaMu dengan segenap hatiku
Abba Bapa ku mengasihiku

Lebih dari sgalanya kuingin Kau Tuhan
Mas perak dan permata tiada artinya
Kuingin lebih dekat bersekutu denganMu
Jadikanku hamba setia kepadaMu

Rabu, 01 Agustus 2012

Tahukah anda Siapa penemu angka Nol

Dunia Eropa / Barat dari dulu s/d sekarang sepertinya mengklaim bahwa Gudang Ilmu  Pengetahuan berasal dari kawasan Eropa / Barat  tapi  tahukah anda, sejatinya asal Gudang Ilmu Pengetahuan berasal dari kawasan Timur Tengah yaitu Mesopotamia yang menjadi peradaban tertua di dunia.
Masyarakat dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat dipengaruhi oleh ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Selama ini banyak kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa / Barat padahal sejatinya banyak ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para ahli matematika dari barat
Selain ahli dalam matematika al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga seniman. Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.
Muhammad bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi (kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.
al-Khawarizmi juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini.

Senin, 30 Juli 2012

SNSD-Tell Me Your Wish (Genie)


sowoneul malhaebwa!
ni maeumsoge inneun jageun kkumeul malhaebwa.
ni meorie inneun isanghyeongeul geuryeobwa.
geurigo nareul bwa.
nan neoui Genieya, kkumiya, Genieya.

deurimkareul tago dallyeobwa neon nae yeopjarie anja
geujeo nae ikkeullim soge modu deonjyeo
gaseum beokcha teojyeobeoryeodo baramgyeore nallyeobeoryeodo
jigeum i sungan sesangeun neoui geot

geuraeyo nan neol saranghae eonjena mideo
kkumdo yeoljeongdo da jugo sipeo
nan geudae sowoneul irwojugo sipeun(sipeun) haengunui yeosin
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for you, boy!)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for your wish.)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for your dream.)
naegeman malhaebwa! (I'm Genie for your world.)

sowoneul malhaebwa!
jiruhan naldeuri neon jigyeopji annni
pyeongbeomhan saenghware neon mutyeobeoryeonni ije geuman kkaeeona
neon naui Superstar, shining star, superstar.

simjangsori gateun tteollimui Harleye ne momeul matgyeobwa
ije i sesangeun ojik neoui mudae
hwanhosori gateun padoga nae gaseumen neoui cheoni
naneun neoui gil yeongwonhan Biggest fan

geuraeyo nan neol saranghae. eonjena mideo
kkumdo yeoljeongdo da jugo sipeo
nan geudae sowoneul irwojugo sipeun(sipeun) haengunui yeosin
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for you, boy!)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for your wish.)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for your dream.)
naegeman malhaebwa! (I'm Genie for your world.)
sowoneul malhaebwa!

DJ! put it back on.

geuraeyo nan neol saranghae eonjena mideo
kkumdo yeoljeongdo da jugo sipeo
nan geudae sowoneul irwojugo sipeun(sipeun) haengunui yeosin
sowoneul malhaebwa!

neoui Fantasyreul sumgimeobsi malhaebwa
naneun Genie gireul boyeojulge
niga gajin sowon sumgimeobsi malhaebwa
neoui Genie naega deureojulge~~

sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for you, boy!)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for your wish.)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for your dream.)
naegeman malhaebwa! (I'm Genie for your world.)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for you, boy!)
sowoneul malhaebwa! (I'm Genie for your wish.)
sowoneul malhaebwa!

SNSD – The Boys

geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
geudaen tudeol daeji mara jom! (GG)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (T.R.X)

B-Bring the boys out (Yeah, You know)
B-Bring the boys out (We bring the boys out! We bring the boys out!)
B-Bring the boys out (Yeah)

sunrie majchwo saneun geot neon gildeul yeojyeo beoryeot ni?
gwaenchanhni? (Get up)
amdam han sesangi geudael junuk deulge mandeuni?
(That’s funny) gwaenchanhni?

geunyang bolsu ga eobseo nan, budi jhigo kkaejyeo do
myeot beon igo il eona
nalka robge meotjige, ireul nae goya maldeon
ne yaseongeul boyeojwo, My boy

B-Bring the boys out

Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(B-Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(B-Bring the boys out)

heundeulliji malgo geudaen jaril jikyeo
wonrae jeonjaeng gateun salmeul saneun ingan ingeol
neoneun wae? (Yes fly high!) beolsseo wae? (You fly high!)
pogi hae, Oh neon meoreot janha

neoye jib nyeomeul boyeojwo, jigureul jom heundeureo jwo
modu ga neol bolsu itge
yeoksa neun saerobge, sseuyeo jige dwel geol?
ju ingong eun baro neo! baro neo!

B-Bring the boys out

Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(Bring the boys out)

Girls bring the boys out!

I wanna dance right now!
naega ikkeureo julge come out.
sesang namja deuri yeo nan, No.1 ji hereul juneun Athena.
Check this out!
jeulgyeo bwara, dojeon ye seolleim
imi modu gajin sesang ye namja
geudaero jjuk ganeun geoya keep up!
Girls’ Generation, We don’t stop!

(B-Bring the boys out)

makhyeo beoryeot deon mirae ga, an boyeot deon mirae ga
ne nun ape pyeol chyeojyeo
jeomjeom deo wanbyeok han, ne moseube machi
nan bballyeo deul geot gata, My heart

geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
geudaen tudeol daeji mara jom! (B-Bring the boys out) (Just bring the boys out)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (B-Bring the boys out)
(jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom!)

‘Cause the girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out

Girls’ generation make’em feel the heat!
jeon segye ga uril jumok hae
(B-Bring the boys out)
sesangeul ikkeul namja meotjin yeoja deul, yeogi moyeora
You know the girls?
(B-Bring the boys out)

Dream High

I Dream High nan kkumeul kkujyo
Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo

Duryeoumeui kkeuteseo nan
Oneuldo heundeullijyo
Tteorejilkka bwa naraoreuji mothaneun
Eorin saecheoreom

Jakku naega hal su inna
Nae kkumi irweojilkka
Naeditneun georeum han georeum georeumi dashi
Duryeoweo jil ttaemada

I Dream High nan kkumeul kkujyo
Himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo

I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo

Neomeojin nal ireukkyeo jul
Yonggiga phiryohajyo
Meonjireul teolgo dashi ireona tto han beon
Ttwieogal yonggiga

Dashi han beon nareul midgo
Naeui unmyeongeul midgo
Modeun geol geolgo nae kkiboda nopeun byeogeul
Ttwieo neomeulgeoeyo ~Oh

I Dream High nan kkumeul kkujyo ( kkumeul kkujyo )
Himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ( dashi ) ireonajyo ( Oh )

I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro ( jeo haneulwiro )
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi ( nan ) nara oreul geoeyo

Dream high a chance to fly high
Apeumdeureun ijen modu da bye bye
Haneure inneun jeo byeoldeul
Cheoreom nopi narabwa ni kkumdeureul
Pyeolchyeo boneun geoya time for you to shine
Ijebuteo shijagiya gotta make ‘em mine

Ni soneuro irweoga mirael duryeoweo hajima
Ijen himkkeot jashinitge georeoga
Destiny sukmyeongiji meomchul su eopneun
Unmyeongi jigeum uri nunape pyeolchyeojiji

Igeon neoreul wihan whole new fantasy
Geureoni ijebuteo yeogi soneul jaba
Urieui mikpyoneun jigeumbuteo hana
Kkumgwa mirae pogi haji anha
Jeolmeum yeoljeong yeogi moduda Dream High

I Dream High nan kkumeul kkujyo ( kkumeul kkujyo )
Himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo ( nuneul gamgo )
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo ( Oh )

I can fly high naneun mideoyo ( mideoyo )
Eonjenganeun jeo haneulwiro ( jeo haneulwiro )
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo

Almost Paradise By T-Max

Almost Paradise achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi onsesang da gajindeutae
In my life nae jichin sarme kkumcheoreom
Dagawajun ni moseubeul eonje kkajina saranghal su itdamyeon

Neoui soneul japgoseo sesangeul hyanghae himkkeot sorichyeo
Haneureul georeo yaksokhae yeongwonhi ojik neomaneul saranghae
Bamhaneul byeolbitgateun uri dulmanui areumdaun kkum Paradise
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise

Neoreul irheotdeon sigangwa geuapeum modu daijeobwa
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever

Almost Paradise taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun onsesang da gajindeutae
In my life nae jichin sarme biccheoreom
Dagawajun ni sarangeul eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon

You are All of my love!
You are All of my life! ~
Nae modeungeol georeoseo naneunneoreul saranghae!
Jeo pureunbada gateun uri dulmanui areumdaun got Paradise
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise

Neoreul irheotdeon sigangwa geuapeum modu daijeobwa
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever
Almost Paradise achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi onsesang da gajindeutae

In my life nae jichin sarme kkumcheoreom
Dagawajun ni moseubeul eonje kkajina saranghal su itdamyeon
Cheonsagateun ne misoga gadeukhan uri nagwone
Neomaneul wihan kkotteullo yeongwonhi chaewo dulkkeoya

Almost Paradise taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun onsesang da gajindeutae
In my life nae jichin sarme biccheoreom
Dagawajun ni sarangeul eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
Eonjekkajina saranghal su itdamyeon~

Never Say Good Bye By Mario & Nesty

Is it a New Year's Eve party in Kazakhstan?

Yeah, what's going on 2006
Mario and Nasty, what up? With the brand new classic, yeah
Ride with us, it's about two guys and hot girls
Yeah, keep it up, keep it down, two step with me, come on!
Let's do it, do it, do it like this

One, two, baby clap your hands
Everybody let's go ha ha ha
I want y'all ladies clap again, yeah
Let me hear you say what

uri danduri IT'S MY STORY
to noui mami humi ne nungaui nunmuri
nowaui shiganun nomu nado giro nomu giro
tathuthan naui mamuro dora ogir biro
THE GHETTO noui mami kullinun dero
non gudero NEVER SAY GOODBYE, SO GET UP

IF YOU GO AWAY YOU WILL SEE ME CRY
DON'T YOU LET ME GO, BABY DON'T YOU LET ME DOWN
nur hamke issodo do gakabji anhun
oton uimido obnun jinbuhan sarang
DON'T YOU LET ME GO, BABY DON'T YOU LET ME DOWN

YOU NEVER SAY GOODBYE handongan monghani
udukoni anja dashi sengag hejiman
momchursun obgesso ontong gude sengag
harsu bake obnun ne jashini miwo

DON'T YOU LET ME GO, BABY DON'T YOU LET ME DOWN

AND WE THE BEST AIN'T NO NEED TO STRESS
MARIO AND NASTY AIN'T NO NEED TO IMPRESS
YO! noui mamur bada naui mamun byonchi anha
hona mamtong bin chero biwo dujin anha
YO! CALL IT A FLING OR A LOVE THING
I DON'T CARE I CAN HANDLE ANY DRAMA THAT YOU BRING
bam kog sewo mam kog saranguro chewo
WITHOUT YOU I'M BETTER, NO ONE COULD DO IT BETTER
HELLO CUTE NASTY BEST MC
MARIO RIGHT TIGHT ERR NIGHT THAT'S RIGHT

YO! I'M STILL IN LOVE WITH YOU HEY
ne mamur jorde ihe mothan dago
I'M STILL IN LOVE WITH YOU, HEY!
LET ME HEAR YOU SAY HEY HEY HEY!
OH CHECK IT niga narur tonandago
ojig isesange noran yoja hanarago
kuth kuthi namja dapge pogihajin anha
ONLY YOU ojig hana ONLY YOU ijin anha
ONE TWO THREE FOUR I GOT THE MIC CHECK

IF YOU GO AWAY YOU WILL SEE ME CRY
DON'T YOU LET ME GO, BABY DON'T YOU LET ME DOWN
nur hamke issodo do gakabji anhun
oton uimido obnun jinbuhan sarang
DON'T YOU LET ME GO, BABY DON'T YOU LET ME DOWN

YOU NEVER SAY GOODBYE handongan monghani
udukoni anja dashi sengag hejiman
momchursun obgesso ontong gude sengag
harsu bake obnun ne jashini miwo

(ONE MORE TIME NOW) YOU NEVER SAY GOODBYE
(COME ON COME ON) handongan monghani
(WANNA RIDE WITH THE HOMIE RIGHT) udukoni anja
(WANNA GET RIGHT, THEN GET HIGH) dashi sengag hejiman (IF YOU LIKE ME GIRL)
(RIDE WITH ME, I'LL RIDE WITH YOU) momchursun obgesso
(YOU GO DOWN ON ME, I'LL GO DOWN ON YOU) ontong gude sengag (YEAH)
harsu bake obnun (JUST ME AND YOU COME ON)
ne jashini miwo (ONE MORE TIME NOW)
DON'T YOU LET ME GO (SAY WHAT)
BABY DON'T YOU LET ME DOWN (ONE MORE TIME NOW)

One, two, baby clap your hands
Everybody let's go ha/hey ha/hey ha/hey
I want y'all ladies clap again, yeah
Let me hear you say hey hey hey

sarang do byonchi anha naui mamdo byonchi anha
naui kumur irhjin anha jorde pogin obda
ILL LOGIC REAL TOXIC SWITCH QUICKER THAN TIP TONIC
HETEROSEXUAL THE KID'S FLOW IS INCREDIBLE
sarangdo byonchi anha naui mamdo byonchi anha
naui kumur irhjin anha jorde pogin obda YEAH

I Think I Love U By Byul

gurolli obdago anirkorago midojyo MM~
nega guder sarang handan imardo andwejyo MM~
gwenhan jirtuir korago nega weroun gabodago
jashinur sogyo bwajiman ije donun nan gamchursuga obnun goryo

I THINK I LOVE YOU guron gabwayo
CUZ I MISS YOU gudeman obsumyon
nan amugodo mothago jaku sengag nago
irongor bomyon amuredo
I'M FALLING FOR YOU nan mollajiman
NOW I NEED YOU onusenga nemam
giphun gose aju kuge jari jabun gudeui mosubur ijen boayo~ MM~

urin ano ullindago chingu gugetag johdago MM~
hana butho yorge dodeche mwo hangerado manunge obnunde
otohge sakwirsu inyago mardo andwenun yegirago
marhamyo dullo dejiman ije donun nan gurogi gashirhun goryo

I THINK I LOVE YOU guron gabwayo
CUZ I MISS YOU gudeman obsumyon
nan amugodo mothago jaku sengag nago
irongor bomyon amuredo
I'M FALLING FOR YOU nan mollajiman
NOW I NEED YOU onusenga nemam
giphun gose aju kuge jari jabun gudeui mosubur ijen boayo

we mollajyo guderanungor OOH~ YEAH
we modbwajyo baro aphinde de~ HOO YE~
gu dongan irohge baro ne gyothe issonunde
we ijesoya sarangi boinungonji~ HOO~ OOH~ AH...

I THINK I LOVE YOU (LOVE YOU) guron gabwayo
CUZ I MISS YOU (MISS YOU) gudeman obsumyon (OH)
nan amugodo mothago jaku sengag nago (sengag nago)
irongor bomyon amuredo
(I'M~) I'M FALLING FOR YOU (FALLING FOR YOU) nan mollajiman
NOW I NEED YOU (NOW I NEED YOU) onusenga nemam (WOO!)
giphun gose aju (aju) kuge jari jabun (jabun) gudeui mosubur ijen boayo~ OH~

OH~...

10 Fakta Terunik Tentang Sains


1. Anda bisa menghipnotis ayam
Seekor ayam dapat dihipnotis, atau di tidak-sadarkan dengan menahan kepalanya ke arah bawah, dan terus-menerus gambarkan sebuah garis sepanjang permukaan di bawah dengan sebuah tongkat atau jari, dimulai dari paruhnya dan lalu dilanjutkan lurus ke arah depan ayam.
Jika Ayam terhipnotis dengan cara ini, ayam tsb akan tetap diam untuk waktu 15-30 menit, terus-menerus melihat garis itu.

2. Anda bisa ber-ereksi saat meninggal
Sebuat ereksi di saat kematian (Angel Lust) adalah sebuah istilah untuk sebuah ereksi yang muncul saat seorang pria meninggal secara vertikal atau muka menghadap ke bawah. Selama hidup, pemompaan darah oleh jantung menjamin distribusi darah sekitar pembuluh darah dari tubuh manusia. Pada saat mekanisme ini telah berakhir, hanya kekuatan gravitasi yang memperngaruhi peredaran darah. Darah menumpuk pada titik terendah dari tubuh dan menyebabkan munculnya pembengkakan. Tahu kah anda titik terendah dari tubuh manusia ketika meninggal secara vertikal atau muka menghadap ke bawah?

3. Tangan anda dapat mempunyai kehidupannya sendiri
Sindrom Tangan Alien (atau Dr. Strangelove syndrome) adalah sebuah gangguan neurological yang tidak biasa yang menyebabkan salah satu tangan dari si penderita terlihat mempunyai kehidpuan nya sendiri.
Sindrom ini dapat terdokumentasi dengan dengan baik dimana seseorang mempunyai 2 belahan yang terpisah dari otak mereka, terkadang untuk penyebutan epilepsi yang sangat ekstrim. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pembedahan otak, struk, atau infeksi. Hati2, tangan anda sedang mengincar anda!

4. Jangan tertawa berlebihan, itu bisa membunuhmu
Pada tahun 300 sebelum masehi, filosofi Yunani Chrysippus meninggal karena tertawa setalh melihat seekor keledai memakan buah ara.
Pada 24 maret 1975, Alex Mitchell, seorang penyemen bata dari king’s Lynn, England, meninggal tertawa saat menonton The Goodies. Menurut istrinya, sbg saksi, Mitchel tidak bisa memberhentikan tawa nya saat menonton episode Kungfu Kapes dimana Tim-Brooke-Taylor berpakaian skotlandia, menggunakan 1 set bagpipe (alat musik skotlandia) untuk mempertahankan diri dari seorang psycho dalam sebuah demonstrasi dari martial art skotlandia Hoots-Toot-ochaye. Setelah 25 menit tertawa terus menerus, Mitchel akhirnya terjatuh di sofanya dan meninggal karena gagal jantung. Istrinya kemudian mengirim surat ke The Goodies untuk berterima kasih untuk memberikan momen terakhir yang menyenangkan suaminya.

5. Ada senjata yang dapat membuat seseorang menjadi gay
Gay Bomb adalah sebuah nama informal untuk sebuah pontensi senjata kimia, yang dispekulasikan oleh U.S Air force sedang diproduksi di Iraq.
Dalam 1 pernyataan di dalam dokumen nya, bom tsb disebutkan sebuah aphrodisiac (semacam obat yang menstimulus gariah seksual) yang kuat dapat di jatuhkan ke tentara musuh, dan secara ideal dapat menyebabkan homosexual behaviour minimal satu orang di kesatuan tentara tsb. Gara2 bom itulah mereka menangkap Saddam!!

6. Benar, Pria dapat memberikan ASI
Fenomena dari pemberian ASI dari seorang pria telah menjadi umum pada tahun2 sekarang ini dikarenakan obat medis yang menstimulasi kelenjar susu di pria.
Kemampuan memproduksi susu pria (male Lactation) biasanya disebabkan oleh perawatan hormonal yang diberikan untuk pria yang menderita kanker prostat. Hal tersebut juga dapat muncul dengan cara menstimulasi payudara (baik pria maupun wanita) dengan menghisapnya dalam waktu berbulan-bulan.

7. Tommacco Bart Simpson (setengah tomat, setengah tembakau memang ada)
Tomacco adalah sebuah buah hibrid yang bersifat fiksi yang mengandung setengah tomat dan setengah tobacco/tembakau, dari episode E-I-E-I-(Annoyed Grunt) film The Simpsons pad 1999; metode yang digunakan untuk membuat tomacco pun fiksi.

Tomacoo menjadi kenyataan saat buah itu bisa diproduksi pada 2003. Terinspirasi dari film The Simpsons, Rob Baur dari Lake Oswego, Oregon berhasil menanamkan bibit tomat ke dalam akar tanaman tembakau, yang bisa menyatu dikarenakan kedua tanaman tersebut berasal dari family yang sama.

8. Tidak apa-apa untuk mempunyai 3 puting susu
Sebuah supernumerary nipple (biasa dikenal sebagai puting ketiga) adalah sebuah puting tambahan yang dapat muncul di mamalia termasuk manusia. Sering kali disalahartikan sebagai tahi lalat/tompel, supernumerary nipple didiagnosa rata2 terjadi pada wanita sebesar 2%, dan menurun presentasenya pada pria. Puting tsb muncul di antara 2 garis susu vertikal yang dimulai dari ketiak di setiap sisinya.

9. Anda bisa meninggal di toilet
Ada banyak sekali kecelakaan di toilet dan beberapa kematian yang terjadi di toilet sepanjang sejarah dan rumor.
Pada saat remaja, salah satu penyebab sering terjadinya kecelakaan genital/kelamin pada pria adalah pada saat tutup toilet terjatuh ketika sedang buang air kecil.

George II dari Britain meninggal di dalam toilet pada 25 oktober 1760 dikarenakan terputusnya pembuluh arteri. Menurut catatan Horace Walpole, King George bangun pada pukul enam dan meminum minuman coklatnya. Jam 7 lewat 15 menit dia pergi ke closet kecil. Penjaga keamanan yang menunggu diluar mendengar bunyi dan berlari masuk ek dalam, kemudian menemukan Rajanya sudah meninggal di lantai.

10. Mengambil ingus dan memakannya mungkin saja menyehatkan
Mucophagy (yang artinya pemakan ingus) adalah pemakanan ingus, lendir, ataupun kelenjar lainnya yang berasal dari hidung. Beberapa penelitian menyarankan bahwa mucophagy mungkin saja kejadian alami dan bahkan kegiatan yang menyehatkan, yang membiarkan system pencernaan thd bakteri terakumulasi di dalam ingus, yang kemudian membantu memperkuat pertahan tubuh.

 

Jumat, 27 Juli 2012

Cerpen Kimpul

Kimpul


Awan hitam merangkak pelan. Awan seperti itu setiap hari mengancam pada musim hujan dan merupakan isyarat tak lama lagi hujan akan mencurah deras. Curah hujan belakangan ini memang tinggi. Banjir dan genangan air kemudian menyusul di beberapa tempat.
Kimpul belum bergerak dari tempat duduknya. Sejak pukul delapan pagi hingga pukul dua belas tengah hari itu belum seorang pun singgah dan meminta jasanya. Biasanya, ia baru bergerak setelah hujan rintik-rintik turun dan berlari jika rintik-rintik air itu bertambah besar. Terkadang ia terpaksa siap untuk basah kuyup karena hujan deras mendadak turun tanpa memberi kesempatan kepadanya untuk berlindung di tempat berteduh.
Tempat berteduh yang nyaman bagi Kimpul adalah Stasiun Besar di seberang jalan raya yang jaraknya kira-kira tiga puluh meter dari tempatnya bekerja. Ke sanalah ia berlari dan berlindung selama hujan mencurah. Berlari dan berlindung seperti itu setiap hari harus dilakukannya selama musim hujan. Jika hujan tidak lagi berderai Kimpul kembali ke tempatnya semula, menunggu siapa saja yang membutuhkan jasanya.
Kimpul masih menunggu dan berharap. Mudah-mudahan ada orang yang singgah ke tempatnya walaupun hanya satu orang karena selama dua hari belakangan ini tidak seorang pun menyapanya dan duduk di kursi di depannya. Ia menatap toko-toko buku baru dan buku bekas yang berjejer tidak jauh di depannya, toko-toko yang menghambat pemandangan ke lapangan di belakangnya. Dulu, semua toko buku itu tidak ada dan setiap orang yang berada di Stasiun Besar, yang sedang melangkah atau berkendaraan di jalan raya atau berdiri di tempat Kimpul duduk saat itu, dengan leluasa dapat melihat lapangan di belakang toko-toko buku itu.
Di keempat sisi lapangan rumput itu terdapat parit yang membatasi lapangan dengan lahan kosong yang lebarnya lima belas meter di sekeliling lapangan. Tidak sedikit orang lalu lalang di lahan kosong ini, karena di sana banyak gerobak yang menjual makanan dan minuman. Para penumpang kereta api dari luar kota yang turun di Stasiun Besar umumnya makan dan minum di lahan kosong ini.
Pada tengah hari, para penjual obat kaki lima berteriak-teriak berkampanye di lahan kosong yang teduh di bawah kerimbunan pohon-pohon besar yang telah puluhan tahun berdiri di sana. Semua penjual obat berlomba memamerkan kehebatan mereka berorasi agar pengunjung yang melingkar di sekitar mereka mau membeli obat yang mereka jajakan. Dan, setiap orasi pastilah memuji kemujaraban obat. Begitu orasi selesai biasanya ada saja pengunjung yang langsung membeli obat mereka.
Masih erat melekat dalam ingatan Kimpul bahwa seorang penjual obat kaki lima itu berhasil meningkatkan diri menjadi bintang film. Semula ia hanya menjadi figuran dalam film ”Lewat Jam Malam” yang disutradarai Usmar Ismail. Ia kelihatan beberapa detik di layar putih, karena hanya berperan sebagai orang yang harus berjalan kaki dari sebuah pintu ke pintu lain yang jaraknya hanya tujuh meter. Tapi, setelah itu ia muncul dalam beberapa film lain sebagai pemeran utama. Hebat si Djoni, ujar Kimpul kepada dirinya sendiri.
Begitu cepatnya keadaan berubah, Kimpul membatin. Dulu, lapangan luas itu selalu digunakan untuk tempat berbagai rapat umum dan upacara peringatan hari kemerdekaan sambil mendengarkan pidato Bung Karno. Ribuan murid sekolah SMP dan SMA diwajibkan hadir di sana untuk mendengarkan pidato berapi-api Pemimpin Besar Revolusi yang gagah itu.
Di selatan lapangan rumput itu terdapat hotel megah peninggalan penjajah Belanda. Kini hotel itu tidak kelihatan lagi karena telah berganti dengan gedung milik sebuah bank dengan lapangan parkir yang luas. Di utara lapangan, di Jalan Rumah Bola, terdapat sebuah tempat pertemuan orang-orang Belanda yang setelah kemerdekaan diberi nama Balai Prajurit. Balai itu sirna sudah karena di lokasi itu telah dibangun sebuah pusat perbelanjaan yang senantiasa rampai pengunjung.
Kimpul merasa perubahan terjadi begitu cepat tanpa menyadari bahwa ia telah empat puluh tahun menjual jasanya di pinggir lapangan itu sejak berusia dua puluh lima tahun. Karena kondisi yang berubah ini, nasib Kimpul turut berubah. Kalau dulu banyak orang yang satu profesi dengan Kimpul bekerja di bawah pohon rindang di pinggir lapangan, kini hanya dia dan seorang lagi yang masih menawarkan jasa di sana. Kalau dulu tanah kosong yang mengelilingi lapangan terasa teduh karena beberapa pohon rimbun berdiri kukuh di sana, kini tanah kosong itu lenyap sudah karena seluruhnya ditelan ruko-ruko yang beroperasi hingga malam hari. Cahaya matahari langsung jatuh di toko-toko buku itu, karena sebagian pohon telah ditebang.
Sekarang, lahan kosong pun semakin sempit. Di lahan kosong yang sempit itulah Kimpul dan seorang temannya membuka praktik sebagai pemotong rambut yang lazim disebut tukang pangkas. Dengan hanya bermodalkan sebuah kursi lipat, sebuah cermin yang diikatkan ke sebuah tiang, seperangkat alat pemotong rambut yang dibawanya di sebuah tas kecil yang kumuh dan sebotol air, ia siap melayani siapa saja. hingga menjelang magrib.
Awan hitam yang merangkak tidak lagi kelihatan. Hujan juga tidak jadi berkunjung. Hari kembali cerah hingga sore hari. Kimpul masih menunggu. Ternyata tidak ada orang yang ingin meminta jasanya untuk memangkas rambut. Ketika magrib memperlihatkan wajahnya, Kimpul mengambil cermin dari tiang yang dipancangnya, mencabut tiang itu, melipat kursi yang sejak pagi didudukinya, mengambil tas kumuh yang berisi alat-alat cukur dan membuang air yang tersimpan dalam botol. Setelah itu dengan mengayuh sepeda ia pulang tanpa memperoleh uang sepeser pun seperti dua hari sebelumnya.
***
Ketika Kimpul terangguk-angguk karena mengantuk, ia mendengar seseorang memanggil namanya. Ia segera membuka mata dan berdiri. Seorang lelaki muda berusia sekitar tiga puluh lima tahun berdiri di depannya sambil tersenyum. Ia menyilakan laki-laki itu duduk di kursi lipat yang sebelumnya didudukinya. Kimpul menduga laki-laki itu akan memotong rambut. Laki-laki itu menolak dengan sopan dan tetap berdiri.
”Pak Kimpul, kan?” kata lelaki muda itu bertanya.
”Benar, saya Kimpul”.
”Masih kenal saya, Pak?”
Kimpul menatap laki-laki itu, memperhatikannya dan mencoba menggali ingatannya. Ia tidak berhasil. Karena itu ia menggeleng dengan sopan.
”Saya Dasuki.”
”Dasuki?” Kimpul kembali mencoba membangunkan memorinya. Sekali lagi ia tidak berhasil.
”Tidak apa-apa, Pak, kalau tidak ingat. Maklum peristiwanya sudah lama sekali. Lima tahun. Cukup lama memang.”
Kimpul semakin tidak mengerti semua yang diucapkan laki-laki itu. Jangan-jangan dia salah alamat. Mungkin saja yang dicarinya memang Kimpul, tapi Kimpul yang lain. Laki-laki yang menyebut namanya Dasuki itu tidak ingin melihat wajah Kimpul yang bengong seperti itu.
”Lima tahun lalu saya pangkas di sini. Pak Kimpul yang memotong rambut saya. Ketika Bapak akan mencukur janggut, kumis dan cambang saya, tiba-tiba turun hujan deras. Saya menyambar sepeda motor dan segera memacunya ke stasiun itu untuk berteduh,” katanya sambil menunjuk ke arah Stasiun Besar. Kimpul mendengarkan dengan serius.
”Saya melihat Pak Kimpul berkemas dan membawa semua peralatan Bapak ke stasiun. Cuma, karena banyak orang di sana, saya benar-benar tidak tahu di mana persisnya Pak Kimpul berteduh. Hingga hujan berhenti dan semua orang meninggalkan emper stasiun, saya juga tidak melihat Pak Kimpul. Karena saya harus segera kembali ke kantor, saya tidak kembali lagi ke tempat Bapak bekerja. Saya langsung pergi dengan janggut, kumis dan cambang yang belum dicukur. Saya buru-buru karena mempersiapkan kepindahan saya ke Jakarta dua hari setelah itu.”
Kimpul masih dengan tekun mendengarkan penjelasan orang yang bernama Dasuki itu.
”Lima tahun saya terganggu karena belum membayar ongkos pangkas rambut itu. Karena itu hari ini saya sempatkan ke sini, pada saat saya sedang bertugas ke kota ini. Saya ingin membayar utang saya itu.”
Begitu selesai mengucapkan kalimat itu ia mengambil uang dari sakunya dan menyerahkan Rp 100.000 kepada Kimpul. Karena Kimpul masih tidak memahami cerita laki-laki itu, ia diam saja dan tidak berani menerima uang yang diulurkan kepadanya. Dasuki memberikan uang itu ke tangan Kimpul dan menggenggamkannya.
”Permisi, Pak Kimpul, saya harus pergi sekarang untuk rapat. Kalau sempat saya akan datang lagi,” kata orang yang bernama Dasuki itu sambil melangkah pergi.
Kimpul merasa uang yang tergenggam di tangannya itu bukan miliknya. Ia pasti salah alamat, pikir Kimpul. Karena itu Kimpul buru-buru berjalan ke arah laki-laki itu pergi. Setelah itu ia berlari-lari kecil di keempat sisi lapangan, namun laki-laki tidak ditemukannya. Ia kembali ke tempatnya bekerja dengan napas tersengal-sengal. Kimpul benar-benar tidak tahu apa yang akan dilakukannya dengan uang Rp 100.000 di tangannya itu.
Ia berpikir keras dan menggedor ingatannya. Akhirnya ia sampai kepada kesimpulan bahwa semua yang diungkapkan laki-laki itu tidak benar dan tidak pernah terjadi. Ingatannya cukup kuat untuk mengetahui semua itu. Lalu mengapa ia memberikan Rp 100.000 sedangkan biaya pangkas lima tahun lalu cuma Rp 5.000. Kimpul bergumam, dari mana pula orang bernama Dasuki itu tahu namaku, padahal aku tidak pernah menyebutkan namaku kepada pelanggan karena memang tidak ada yang pernah bertanya.
***
”Bagaimana Das? Ketemu dengan orang yang kamu cari?”
”Tidak,” sahut Dasuki menjawab pertanyaan istrinya.
”Lalu bagaimana?”
”Aku mengelilingi lapangan itu. Hanya dua orang tukang pangkas yang aku temukan. Yang satu masih muda dan yang seorang lagi, aku rasa berusia lebih dari enam puluh tahun. Mungkin sekitar enam puluh lima tahun. Sebelum aku menghampiri orang tua itu aku bertanya dulu kepada penjaga toko buku bekas yang kumasuki sebelumnya. Dialah yang memberikan nama Kimpul itu kepadaku.”
Dasuki menunggu reaksi istrinya. Istri Dasuki menunggu kelanjutan cerita suaminya.
”Lalu aku datangi orang tua itu dan kuberikan Rp 100.000. Aku ceritakan alasan mengapa aku memberikan uang itu. Dia bengong dan mulanya tidak mau menerima uang itu. Tapi aku berikan uang itu kepadanya dengan menggenggamkannya. Setelah itu aku pergi dan berjanji akan datang lagi kalau aku masih punya waktu luang.”
”Kamu yakin bukan itu orang yang kamu cari?”
”Aku belum lupa wajah orang yang dulu memangkas rambutku. Pipinya kempot, kepalanya botak dan tubuhnya ceking. Aku melihatnya begitu aku selesai makan gado-gado yang enak di pinggir lapangan itu. Karena kasihan aku segera menghampirinya, duduk di kursi kayunya dan memintanya memotong rambutku. Padahal sebelumnya aku berniat memotong rambut di barber shop di sebelah kantorku. Hanya karena aku ingin makan gado-gado dulu makanya aku pergi ke pinggir lapangan itu, bertemu dengan orang tua itu, jatuh kasihan dan memintanya memangkas rambutku.”
Melihat Dasuki menceritakan hal itu dengan lancar istrinya tersenyum dan tidak bertanya apa pun. Dasuki yang merasa perlu memberikan penjelasan lebih lanjut.
”Orang yang kuberi Rp 100.000 itu berambut lebat, beruban dan tidak kurus. Tapi dengan memberikan uang itu aku merasa utangku telah terbayar.”
”Kamu yakin akan merasa tenang setelah membayar utang itu walaupun bukan kepada orang yang berhak menerimanya?”
Lama Dasuki menunduk dan terdiam. Kemudian ia menengadah dan menatap istrinya.
”Aku tidak tahu. Aku harapkan begitu.”

Cerpen Kabut Ibu

KABUT IBU

Dari kamar ibu yang tertutup melata kabut. Kabut itu berjelanak dari celah bawah pintu. Merangkak memenuhi ruang tengah, ruang tamu, dapur, kamar mandi, hingga merebak ke teras depan.
Awalnya, orang-orang mengira bahwa rumah kami tengah sesak dilalap api. Tapi kian waktu mereka kian bosan membicarakannya, karena mereka tak pernah melihat api sepercik pun menjilati rumah kami. Yang mereka lihat hanya asap tebal yang bergulung-gulung. Kabut. Pada akhirnya, mereka hanya akan saling berbisik, ”Begitulah rumah pengikut setan, rumah tanpa Tuhan, rumah itu pasti sudah dikutuk.”
***
Peristiwa itu terjadi berpuluh tahun silam, pada Oktober 1965 yang begitu merah. Seperti warna bendera bergambar senjata yang merebak dan dikibarkan sembunyi-sembunyi. Ketika itu, aku masih sepuluh tahun. Ayah meminta ibu dan aku untuk tetap tenang di kamar belakang. Ibu terus mendekapku ketika itu. Sayup-sayup, di ruang depan ayah tengah berbincang dengan beberapa orang. Entah apa yang mereka perbincangkan, tetapi sepertinya mereka serius sekali. Desing golok yang disarungkan pun terdengar tajam. Bahkan beberapa kali mereka meneriakkan nama Tuhan.
Beberapa saat kemudian ayah mendatangi kami yang tengah gemetaran di kamar belakang. Ayah meminta kami untuk segera pergi lewat pintu belakang. Ayah meminta kami untuk pergi ke rumah abah (bapak dari ayah) yang terletak di kota kecamatan, yang jaraknya tidak terlampau jauh.
Masih lekat dalam kepalaku, malam itu ibu menuntunku terburu-buru melewati jalan pematang yang licin. Cahaya bulan yang redup malam itu cukup menjadi lentera kami dari laknatnya malam. Beberapa kali aku terpeleset, kakiku menancap dalam kubang lumpur sawah yang becek dan dingin, hingga ibu terpaksa menggendongku. Sesampainya di rumah abah, ibu mengetuk pintu terburu-buru dan melemparkan diri di tikar rami. Napasnya tersengal-sengal, keringatnya bercucuran. Abah mengambilkan segelas air putih untuk ibu, sebelum mengajakku tidur di kamarnya.
Malam itu, abah menutup pintu rapat-rapat dan berbaring di sebelahku. Sementara, di luar riuh oleh teriakan-teriakan, suara kentungan, juga desing senjata api sesekali. Abah menyuruhku untuk segera memejamkan mata.
Subuh paginya, ketika suara azan terdengar bergetar, abah memanggil-manggil nama ibu sambil menelanjangi seluruh bilik. Abah panik karena ibu sudah tidak ada lagi di kamarnya.
Selepas duha, abah mengantarku pulang dengan kereta untanya. Ibumu pasti sudah pulang duluan, begitu kata abah.
Sesampainya di depan rumah, tiba-tiba abah menutup kedua mataku dengan telapak tangannya yang bau tembakau. Dari sela-sela jari abah aku bisa menilik kaca jendela dan pintu yang hancur berantakan, terdapat bercak merah di antara dinding dan teras. Warna merah yang teramat pekat, seperti darah yang mengering. Buru-buru abah memutar haluan, membawaku pulang kembali ke rumahnya. Dari kejauhan aku melihat lalu lalang orang di depan rumah kami yang kian mengecil dalam pandanganku. Orang-orang itu tampak terlunta-lunta mengangkat karung keranda.
”Mengapa kita tak jadi pulang, Bah?” tanyaku.
”Rumahmu masih kotor, biar dibersihkan dulu.” Abah tersengal-sengal mengayuh kereta untanya.
”Kotor kenapa, Bah?”
Abah terdiam beberapa jenak, ”Ya kotor, mungkin semalam banjir.”
”Banjir? Kan semalam tidak hujan, Bah. Banjir apa?”
”Ya banjir.”
”Banjir darah ya, Bah, kok warnanya merah.”
”Hus!”
***
Berselang jam, pada hari yang sama, abah memintaku untuk tinggal sebentar di rumah. Aku tak boleh membuka pintu ataupun keluar rumah sebelum abah datang.
”Jangan ke mana-mana, abah mau bantu-bantu membersihkan rumahmu dulu, sekalian jemput ibumu.”
Aku tak tahu apa yang tengah terjadi di luar sana, tapi hawa mencekam itu sampai kini masih membekas. Selagi abah pergi, aku hanya bisa mengintip keadaan di luar dari celah-celah dinding papan. Di luar sepi sekali. Sangat sepi. Kampung ini seperti kampung mati. Lama sekali abah tak kunjung datang. Jauh selepas ashar, baru kudengar decit rem kereta untanya di depan rumah. Aku mengempaskan napas lega. Menyongsong abah.
Abah tertatih merangkul ibu. Ibu hanya terdiam lunglai seperti boneka. Matanya kosong tanpa kedipan. Rambutnya acak-acakan, tak karuan. Guritan matanya lebam menghitam.
Ketika kutanya abah ada apa dengan ibu, abah hanya menjawab singkat, bahwa ibu sedang sakit. Lalu aku bertanya lagi kepada abah, ayah mana? Dan abah tidak menjawab. Namun, beberapa waktu kemudian, dengan sangat perlahan, abah mulai menjelaskan bahwa hidup dan mati adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Laki-laki, perempuan, tua, muda, semuanya akan didatangi kematian—lantaran mereka pernah hidup. Maka serta-merta aku paham dengan warna merah yang menggenang di teras rumah tadi pagi. Saat itu aku tak bisa menangis. Namun, dadaku sesak menahan ngeri.
***
Semenjak hari yang merah itulah ibu tak pernah sudi keluar kamar, apalagi keluar rumah. Ketika ibu kami paksa untuk menghirup udara luar, ia akan menjerit dan meronta tak karuan. Pada akhirnya, aku dan abah hanya bisa pasrah. Tampaknya ada sesuatu yang rusak dalam kepala ibu. Ada sesuatu yang hilang dari dirinya. Ibu seperti sudah tak peduli lagi pada dunia. Sepanjang hari pekerjaannya hanya diam, sesekali menggedor-gedor meja dan lemari, menghantam-hantamkan bantal ke dinding dan terdiam lagi.
Ibu memang benar-benar sakit. Makan dan minum harus kami yang mengantarkan ke kamarnya. Mandi pun harus kami yang menuntunnya. Berganti pakaian, menyisir rambut, melipat selimut, semua aku dan abah yang melakukannya. Hanya satu hal yang kami tidak mengerti: kamar ibu selalu berkabut.
Lelah sudah kami mengusir kabut-kabut itu dari sana. Kabut yang selalu muncul tiba-tiba. Kabut yang selalu mengepul, setelah kami menutup kembali pintu dan jendela, mengepul lagi dan lagi. Setelah kami tilik dengan saksama, baru kami menyadari sesuatu, bahwa kabut itu bersumber dari mata ibu. Sejauh ingatanku, ibu tak pernah menitiskan air mata. Namun dari matanya selalu mengepul kabut tebal yang tak pernah kami pahami muasalnya. Mungkinkah kabut itu berasal dari air mata yang menguap lantaran tertahan bertahun-tahun lamanya. Entahlah.
***
Pada akhirnya, bagi kami, kabut ibu menjadi hal yang biasa. Kami hanya butuh membuka pintu dan jendela lebar-lebar untuk memecah kabut itu. Namun begitulah, semenjak kami menyadari keberadaan kabut itu, ibu tak lagi sudi membukakan pintu kamarnya untuk kami. Makanan dan minuman kami selipkan melewati jendela kaca luar. Namun sepertinya ia tak lagi peduli dengan makanan. Beberapa kali kami menemukan makanan yang kami selipkan membusuk di tempat yang sama. Tak tersentuh sama sekali. Ketika kami memanggil-manggil nama ibu, tak ada sahutan sama sekali dari dalam, kecuali kepulan kabut yang memudar dan pecah di depan mata kami.
Sementara, kian waktu, kamar itu kian buram oleh kabut yang terus mengental. Kami tak bisa melihat jelas ke dalamnya. Hingga suatu ketika, aku dan abah berinisiatif untuk mendobrak pintu kamar ibu. Kami benar-benar berniat melakukan itu. Kami benar-benar khawatir dengan keadaan ibu. Linggis dan congkel kami siapkan. Beberapa kali kami melemparkan hantaman. Pintu itu bergeming. Kami terus menghantamnya, mencongkelnya, mendobraknya, hingga pintu itu benar-benar rebah berdebam di tanah.
Aku dan abah mengibaskan kabut itu pelan-pelan. Membuka jendela lebar-lebar. Perlahan kami mendapati kabut itu memudar dan pecah. Beberapa saat kemudian kabut itu benar-benar lenyap. Namun kamar ibu menjadi sangat senyap. Tak ada siapa-siapa di sana. Hanya ada ranjang yang membatu, juga bantal selimut yang tertata rapi. Kami tidak melihat ibu di sana. Aneh, kami juga tidak melihat ibu berkelebat atau berlari keluar kamar. Yang kami saksikan dalam bilik itu hanya kabut yang kian menipis dan hilang.
Kami masih belum yakin ibu hilang. Berhari-hari kami mencari ibu sampai ke kantor kecamatan. Kami juga menyebarkan berita kehilangan sampai kantor polisi. Waktu melaju, berbilang pekan dan bulan, tapi ibu tak juga kami temukan. Hingga keganjilan itu muncul dari kamar ibu. Kabut itu. Kabut itu masih terus mengepul dari kamar ibu, entah dari mana muasalnya. Lambat laun kami berani menyimpulkan bahwa ibu tidak benar-benar hilang. Ibu masih ada di rumah ini, di kamarnya. Kabut itu, kabut itu buktinya. Kabut itu adalah kabut ibu. Kabut yang tak pernah ada kikisnya.
***
Akhirnya, aku dan abah memutuskan untuk mengunci rapat-rapat kamar ibu. Membiarkan kabut itu terus melata. Berjelanak dari celah bawah pintu. Merangkak memenuhi ruang tengah, ruang tamu, dapur, kamar mandi, hingga merebak ke teras depan. Kami tak perlu lagi memedulikan ocehan orang-orang yang mengatakan bahwa rumah kami adalah rumah setan, rumah tak bertuhan, rumah yang menanggung kutukan. Karena, kami yakin, tak lama lagi, kabut itu pun akan menelan rumah kami, sebagaimana ia menelan ibu.

Kamis, 26 Juli 2012

ANTARA CINTA dan SAHABAT



ANTARA CINTA dan SAHABAT

Cerpen Antara Cinta dan Sahabat 
Oleh : Eka Octav
Hidup akan indah bila kita masih memiliki seseorang yang kita sayangi, seperti via, via masih memiliki orang tua yang sayang dengannya dan saudara laki-lakinya yang sangat menggemaskan yang masih kelas 4 SD. Serta tak luput mempunyai seorang sahabat yang baik yang selalu bersama ketika dia duka, lara pun senang. Via mempunyai sahabat dia bernama Mia dan Rahma. Kemana-mana kami selalu bersama seperti layaknya besi dan magnet yang sulit dipisahkan. Mereka pertama kenal ketika pertama MOS dan memulai sekolah di SMA, Ketika itu Rahma duduk sendirian dan tak sengaja Via menghampirinya dan berkenalan. Setelah mereka berbincang-bincang cukup lama datanglah seorang anak perempuan cantik putih bertahi lalat di bawah bibir yang tipis. Tahi lalatnya itu membuat wajahnya menjadi manis dan disegani oleh kaum Adam.
“Hai…. Rahma dah lama nunggunya yah???” kata perempuan itu

“Ea… lama banget, kamu dari mana saja???? kata Rahma
 
“Maaf yach aku berangkatnya siang, soalnya bangunnya kesiangan… hehehe” jawab Perempuan yang berbicara dengan Rahma sambil tersenyum.

“Oa,untungnya ada Via yang menemani aku di sini, Mi kenalin ini Via teman sekelas kita juga lho. Oya vi kenalin ini teman satu bangku aku namanya Mia” kata Rahma sambil memperkenalkan temannya.

“Kenalin aku Via, aku duduknya di samping tembok dekat pintu sama Ovie” kata Via memperkenalkan dirinya kepada Mia.

“Aku Mia, low boleh tau lo tinggalnya dimana”?? Tanya Mia kepada Via.

“Aku aslinya Banjarharjo, tapi di sini aku ngekost” jawab Via.

“Kapan-kapan kita main ke kostnya Via, Gimana,?? Rahma lo juga ikut yach”?? Mia melontarkan pertanyaan kepada Rahma.

“Itu ide yang bagus kita selalu kumpul-kumpul bareng di kosannya Via, Gimana kalau kita buat genk saja?” usul Rahma.

“Aku setuju dengan pendapatmu. Nanti kita buat kaos yang sama, tapi dipikir-pikir nama genk nya apa yach”?? Mia menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal karena begitu bingungnya.

“Tapi maaf teman-teman bukannya gw menolak, tapi aku bener-bener gak setuju dengan pendapat kalian, aku ingin bersahabat dengan kalian. Tapi aku gak suka buat genk-genk seperti itu, takutnya kalau kita buat genk, banyak teman-teman yang benci dan iri.” jelas Via.

“Yah Vi, tapi……….”

Sebelum Mia melanjutkan pembicaraannya bel sekolah pun berbunyi tanda peserta MOS kumpul di halaman sekolah untuk diberikan arahan dan himbauan dari kepala sekolah.

Sungguh ribet dan susah kembali menjadi peserta MOS harus menggunakan kostum planet yang sungguh menyebalkan itu seperti pake kaos kaki yang berbeda,tasnya menggunakan kantong kresek,rambutnya di ikat lebih dari 10 buah,sungguh membosankan dan menyebalkan ketika dimoment-moment MOS seperti ini.

Setelah kumpul di lapangan Rahma dan Mia senyum-senyum sendiri, dan aku bingung kenapa mereka senyum-senyum tanpa sebab. Adakah sumbernya kenapa mereka senyum-senyum sendiri. Setelah aku perhatikan ternyata mereka tersenyum ketika melihat kakak Osis. Dan kemudian aku bertanya kepada Rahma,”Rah, kamu dan Mia senyum kenapa??” Tanya Via dengan penasaran.

“Asal kamu tau aja ya Vi, aku dan Mia itu ngefans banget sama anak kelas X-2 itu, terus gw jatuh cinta sama cowok itu katanya sih namanya Dana”. jawab Rahma.

“Yang mana?” Tanyaku lagi.

“Itu yang paling cakep sendiri, Oa aku juga ngefens banget ama kakak OSIS jangan bilang sama Mia yach kalo aku ngasih tau ke kamu, aku itu ngefans banget sama Ka’ Zaenal sedangkan Mia ngefens sama ka’ Adit”. jelas Rahma.

“okey, tenang saja Rahma gw pasti gw bisa jaga rahasia ini kok, dijamin gak bakal bocor dech…….” kataku.

“Aku percaya kok sama kamu….. halah kaya ember saja bocor… . hehehehe”. Rahma sambil ketawa

Ketika asyik berbicara ternyata banyak pengarahan yang diberikan oleh kepala sekolah, sungguh menyesal sekali ku ini tidak mendengarkannya. Padahal banyak manfaatnya bagi kita khususnya bagi pelajar. Setelah beberapa lama kemudian peserta MOS di bubarkan.

Via sedang berfikir sepertinya enak sekali rasanya ketika menjadi anak SMA. Sama seperti yang Via rasakan saat ini Via ingin cepat-cepat menggunakan baju putih abu-abu dan agar cepat diresmikan menjadi murid SMA, rasanya lama sekali menunggunya waktu seperti itu. Apalagi, rumahnya sangat jauh dari sekolah sungguh enaknya jauh dari orang tua dan bebas untuk pergi-pergi kemanapun yang kita inginkan bersama teman-teman barunya. Tapi Via harus bisa mengendalikan diri dari pergaulan di zaman edan seperti ini, kalau kita mengikutinya maka kita akan masuk ke dalam jurang neraka yang isinya orang-orang berdosa.

Kicauan burung menari-nari di angkasa, Sungguh indah bila ketika memandangnya. Embun pagi menyejukan hati Semerbak wangi mawar membuat segar perasaan kita. Indahya alam ciptaan tuhan yang maha esa, Tak ada yang bisa menandinginya,Karena tuhan adalah sang kholik pencipta alam semesta.

Ricuhan murid-murid SMA bagaikan burung-burung yang sedang menyanyi-nyanyi. Murid-murid mulai berdatangan menuju sekolah untuk menuntut ilmu, walaupun ada yang niat sekolah hanya ingin mendapatkan uang jajan dan ingin memiliki banyak teman. Murid-murid berdatangan ada yang naik motor, sepeda, naik bus mini, angkot, diantar orang tuanya menggunakan mobil, adapun jalan kaki.
Bel sekolah pun berbunyi sebagai tanda waktu pelajaran dimulai. Murid-murid dengan tenang belajar di sekolah. Hening sepi keadaan di sekolah bagaikan tak berhunikan makluk, Seperti di hutan sepi sunyi.

Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid bagaikan pasukan burung yang keluar dari sangkarnya menuju kantin gaul bu ijah. Perut mereka terjadi perang dunia ketiga mereka berebut makanan dan cepat-cepat mendahulukan mengambil makanan.

Aku tak nafsu untuk pergi ke kantin dan aku beranikan diri pergi ke perpustakaan.Setelah lamanya aku diperpustakaan datanglah seorang cowok ganteng yang diidam-idamakan oleh Rahma sahabatku sendiri.

“Hai…….vi kok sendirian saja disini.” kata cowok itu yang bernama Dana.

“Yah…. teman-teman aku lagi ke kantin, padahal aku diajak kekantin sama mereka, tapi aku pengennya pergi ke perpustakaan……. hehehe” kataku pada Dana.

“Oa…… kamu les di Prima Eta yach??” Tanya Dana.

“Eah…..kok kamu tau sich…” jawabku.

“Kan aku juga les disitu,terus gw juga sering merhatikan kamu lho!!” kata Dana.

“Memang kamu kelas X apa?, kok gw gak pernah lihat kamu?”

“Ruang X-B. oa,kamu ruang X-A ya?”

“yapz……….”

Aku tak ingin dekat-dekat dengan Dana, Tapi aku juga punya perasaan sama Dana aku bingung kalau aku berdekatan sama Dana nanti Rahma cemburu. Kemudian ku pamit sama Dana.

“Dan aku mau ke kelas dulu” kataku pada Dana.

“Owg…..eah Vi silahkan”
 
Kemudian aku menuju ke kelas, sebelum masuk ke kelas, di jalan aku ketemu Rahma. Aku menyapa Rahma dengan senyuman. Tapi apa yang Rahma kasih padaku, Rahma bersikap sinis. Aku bingung kenapa Rahma bersikap seperti ini kepadaku, Kemudian aku mencari Mia. Aku ingin menanyakan kepada Mia. Tentang sikap Rahma kepadaku. Setelah kutemukan Mia, ku langsung menanyakan kepada Mia.

“Mi,aku boleh nanya sesuatu kepadamu gak?” tak sengaja air mataku membanjiri wajahku yang lembut ini.

“Nanya tentang apa?”

“Tadi aku ketemu Rahma, aku nyapa dia, Tapi dia cuek, malah dia bersikap sinis kepadaku, Apa salahku Mi”.

“Apa benar tadi kamu janjian sama Dana di perpustakaan, kok kamu bisa ngehianatin sahabat sendiri sich”.

“Mi, tadi itu, aku gak sengaja ketemu Dana di perpustakaan, sumpah aku sebelumnya gak janjian, tolong bantuin aku, untuk jelasin ke Rahma Mi.”Aku memohon ke Mia agar dia bisa bantuin aku untuk jelasin ke Rahma.

“yach udah….gimana kalau pulang sekolah gw temuin kalian berdua”

“Terserah kamu Mi, yang penting Rahma tidak salah paham sama gw”
 
Kemudian setelah pulang gw nungguin Mia dan Rahma di kantin gaul,setelah beberapa lama aku nungguin munculah mereka dari balik kelas.setelah aku melihat Rahma.Aku langsung peluk Rahma dan aku teteskan air mataku.kemudian aku memohon-mohon agar Rahma mempercayai penjelasin yang diberikan oleh aku padanya.

“Rah, plis dengar penjelasan aku, aku gak ada hubungan apa-apa sama Dana, mana mungkin aku ngehianatin sahabat sendiri.”

“terus kenapa tadi kalian berdua ketemuan di perpustakaan.” Tanya Rahma.

“Aku gak sengaja ketemu di perpustakaan Rah, kalau kamu masih gak percaya, gimana kalau kamu nanya langsung sama Dananya?”

“owg………..yach dech aku sekarang percaya kok sama kamu, masa aku percaya sama orang lain daripada sahabat sendiri, maafin aku juga yach Vi,,”.

“Memangnya tadi siapa yang bilang sama kamu”.

“Sudah, gak usah dibahas, gak penting”.

Aku bingung kenapa Rahma langsung maafin aku, padahal aku baru sebentar jelasin kapada Rahma. leganya perasaanku ini.

“Makasih Rah”.

Kemudian kami pun saling berpelukan rasanya senang banget ketika kami baikan kembali. Setelah pulang sekolah, Aku seperti biasa membuka kembali buku pelajaran. Setelah ku membuka buku, tak sengaja ku temukan secarik kertas yang beramplop. Ku buka perlahan-lahan, tapi kenapa jantungku ikut berdetak lebih kencang. Kubaca perlahan-lahan.

Dear Via….

Izinkan aku untuk berkata jujur padamu, Sebelumnya ku minta maaf kalau aku sudah lancang mengirim surat ini. Aku sadar, aku bukan apa-apanya kamu. Aku juga tak pantas memilikimu. Tapi semakin ku pendam perasaan itu, semakin sesak rasanya dadaku ini kalau tak segera ditumpahkan.
Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Tapi tiap kali aku ingin melepaskan diri darimu, Tapi tiap kali itu aku ingin semakin kuat untuk memelukmu. Dan aku merasa heran mengapa perasaan ini hanya terjadi padamu, mengapa tak tumbuh pada gasdis-gadis yang lain, Bagi anak-anak lain mungkin menilainya, Mereka lebih cantik darimu?
Tetapi ini perasaanku, Aku justru suka padamu tak hanya karena kecantikanmu, Tapi juga karena innerbeauty mu sungguh menarik bagiku. Aku tak ragu lagi memilih gadis semacam kamu. Kamu ini memang tak ada duanya di dunia ini. Sudah beberapa lama ku pendam perasaan ini tapi baru kali ini ku beranikan diri utuk menyatakan kalau aku “CINTA dan SAYANG”sama kamu. Maafkan aku kalau aku tak gentel seperti anak laki-laki lain yang mengutarakan langsung di depan wajah dan bertemu langsung empat mata.

Tapi kalau kau mau agar aku langsung mengutarakannya aku akan mencoba, besok kita ketemu pulang sekolah di kelas X-9.

Orang yang mencintaimu
Adytia Pradana Putra

Aku bingung,Aku tak tau harus berbuat apa. Aku bingung memilih salah satu ini CINTA atau SAHABAT. Kata-kata itu selalu menggoyang-goyang pikiranku. Aku punya persaan sama Dana dan aku juga gak mau menyakiti perasaan sahabatku. Kenapa bisa terjadi pada aku, kenapa tidak Mia??? Bukanya aku iri pada Mia, tapi karena perasaan bingung ini jadinya aku tak sadar menyalahkan Mia.... ya tuhan tolonglah diriku ini, aku harus berbuat apa?.

Kemudian aku berfikir, aku sudah janji hidup dan matiku akan ku pertaruhkan demi sahabatku yang ku sayang. Aku relakan Dana untuk sahabatku Rahma. Aku tak ingn melihat sahabatku sedih.
Aku sudah punya keputusan, aku gak akan terima Dana jadi pacarku, Tapi aku akan bersujud di depan Dana dan bermohon-mohon agar Dana mau jadi pacarnya Rahma.

* * * * * * sekian * * * * * * * *

SAHABATKU CINTAKU



SAHABATKU CINTAKU 

Cerpen Sahabatku Cintaku
Oleh: Dellia Riestavaldi

Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku, senyumannya membuatku tenang dan damai  dia selalu menjagaku kapanpun dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat tanganku dan membuatku bangkit lagi.

Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.

Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.

Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang jauh lebih bahagia  aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.

D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.

Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu.

  Profil 

Nama Lengkap : Mariana Sihombing
Alamat : Depok
Kuliah : BSI Margonda
Agama : Kristen
Facebook : Maryana C'hombing
Twitter : sihombing_06
Email : mary_shb@yahoo.com
Minat : Browsing, Listening Music
VISI
Menjadi pribadi yang berguna bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat, bangsa dan negara. 
MISI 
Menjadi orang kaya yang berprilaku layakya manusia. 
Memanusiakan orang lain sebelum menjadi manusia. 
TENTANG SAYA
Saya Lahir di Jakarta, namun bersekolah di Siantar, Medan Sumatera Utara bersama nenek saya.
Saya diasuh sejak kecil sampai saya dewasa kembali ke Jakarta untuk studi lanjut dan sekarang saya Kuliah Di BSI MARGONDA Depok
Bagi Saya hidup itu adalah pilihan maka saya akan mengejar pilihan saya menjadi orang kaya yang selayaknya dan disukai TUHAN. AMIN..!!!!!



Senin, 16 Juli 2012

Tutorial Membuat Blogger

Bagaimana cara membuat blog??..
sebelumnya sobat wajib memiliki email dan jika sobat sudah mempunyai email langsung saja ikuti langkah - langkah membuat blog di bawah ini:

1. buka browser dan masuk ke blogger.com 


2.klik Get Started

3.anda akan diminta untuk mengisi form pendaftaran dan anda harus mengisinya dengan lengkap, kemudian klik tombol Lanjutkan



4. Pada langkah keempat ini anda disuruh untuk member nama dan alamat blog, isikan nama blog dan alamat blog sesuai dengan keinginan sobat. Jika sudah klik tombol Lanjutkan



5. langkah selanjutnya yaitu memilih tampilan blog, pilih tampilan yang anda inginkan dan klik Lanjutkan



6. Sekarang blog anda sudah jadi..



mudah kan??..memang sangat mudah dan simpel sekali dalam membuat blog menggunakan blogger. Sekarang tahap menulis blog(blogging). Untuk memulai menuliskan blog (blogging) ikuti langkah berikut ini:
 
1. pada langkah ke-lima tadi klik tombol Mulai Blogging.

2. kemudian anda akan dihadapkan pada sebuah form sebagai tempat menulis blog seperti terlihat pada gambar dibawah ini.



3. setelah mengisikan judul dan deskripsi atau tulisan di blog anda klik tombol Terbitkan Entri untuk mempublikasikannya.

4. Selesai...

Jumat, 13 Juli 2012

Oon Myung


Sarangur jar morughesso
irohge dagaor jur nan mollaso
ne maum jocha do sarang aphesso nun
ne tudero andwe

irorjur ara doramyun
chom butho shijag haji do anaso
babo chorom ije wasso ya nan dwi nujur huhwerur hajo isso

niga sarangi dweji ahn girur birosso
nomanun jordero ani girur birosso
non sarangi anir gorago sudo obshi narur sogyo wasso
jamshi suchyo ganun iyonigir baresso
aphun sang choman nege namgyo jir thenika
hajiman armyor sodo noui modun goshi yogshim ina

jaku shipojyo

jar mo dwen shijanirago
guroge shwige sengan hesso nunde
onjedun borirsu issir gorago nan midossonunde
otohge nan heya harji odisso buthoge jar modwen gonji
ni sarangur piheya hanunde
ni modunge nomu guriwojyo

niga sarangi dweji ahn girur birosso
nomanun jordero ani girur birosso
non sarangi anir gorago sudo obshi narur sogyo wasso
jamshi suchyo ganun iyonigir baresso
aphun sang choman nege namgyo jir thenika
hajiman armyor sodo noui modun goshi yogshim ina

ijen no animyon amu uimi obnunde
ijen nado narur ochor suga obnunde
norur jiwoya manhanda nun sashir duri onur donar

do himdur gehe
aku yang suka ngeblog kali ini gk konsen karena ngikut ketawa... woww.. amazing
pengalaman.com

Video Westlife Soledad



  
  
Golden Hits is a special Hong Kong only compilation album, released on 24 January 2001, in support of the recent release of the group's second album, Coast to Coast. Similarly to Released, the album contains a range of singles, album tracks and b-sides, plus a previously unreleased Westlife megamix. The album contains a unique picture & lyric booklet.

Video Weslife Unbreakable




"Unbreakable" is the first single released from Westlife's Greatest Hits album. It was released in November 2002. It set a record for becoming the greatest 'leaper' in UK Chart History - entering at #196, and 'leaping' to #1 the following week. It became the band's 11th UK Number One. The song has received a Silver sales certification in the UK for over 210 000 copies sold.

Kamis, 12 Juli 2012

Ku Hidup Bagi Mu




Yesus Kau kebenaran
Yang menyelamatkanku
Kau membrikan'ku hidup
Dan pengharapan

Ku ikut kehendakMu
Ku perlu AnugrahMu
Kunyatakan janjiku
KepadaMu

Kalau ku hidup
Ku hidup bagiMu
Hatiku tetap
Tetap menyembahMu
Dunia tak bisa menjauhkanku dari kasihMu

Slama ku hidup
Ku hidup bagiMu
Mataku tetap
Tetap memandangMu
Dunia tak bisa menjauhkanku dari kasihMu

You Rise Me Up

 
When I am down and, oh my soul, so weary
And troubles come and my heart burdened be
Then I am still and wait here in the silence
Until You come, and sit awhile with me (Reff)

There's no life, no life without its hunger
Each restless heart beats so imperfectly
But when You come and I am filled with wonder
Sometimes I think, I glimpse eternity (Reff)

Reff:
You raise me up, so I can stand on mountains
You raise me up, to walk on stormy seas
I am strong, when I am on Your shoulder
You raise me up, to more than I can be

ARTI KEHADIRANMU



JalanMu tak terselami
Oleh setiap hati kami
Namun satu hal kupercaya
Ada rencana yang indah

Tiada terduga kasihMu
Heran dan besar bagiku
Arti kehadiranMu
slalu nyata di dalam hidupku

Reff:
PenyertaanMu sempurna
RancanganMu pnuh damai
Aman dan sejahtera
walau di tengah badai
Ingin ku slalu bersama
Rasakan keindahan
Arti kehadiranMu Tuhan

Selasa, 10 Juli 2012

Aku mengasihi Engkau Yesus


 
Aku mengasihi Engkau Yesus
Dengan segenap hatiku
Aku mengasihi Engkau Yesus
Dengan segenap jiwaku

Kurenungkan firmanMu siang dan malam
Kupegang printahMu dan kulakukan
Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku
Hanyalah untuk menyenangkan hatiMu

Rabu, 13 Juni 2012

Lady Gaga – Bad Romance


Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance
Rah-rah-ah-ah-ah-ah!
Roma-roma-mamaa!
Ga-ga-ooh-la-la!
Want your bad romance
Rah-rah-ah-ah-ah-ah!
Roma-roma-mamaa!
Ga-ga-ooh-la-la!
Want your bad romance
I want your ugly
I want your disease
I want your everything
As long as it’s free
I want your love
(Love-love-love I want your love)
I want your drama
The touch of your hand
I want your leather-studded kiss in the sand
I want your love
Love-love-love
I want your love
(Love-love-love I want your love)
You know that I want you
And you know that I need you
I want it bad, your bad romance
I want your love and
I want your revenge
You and me could write a bad romance
(Oh-oh-oh–oh-oooh!)
I want your love and
All your lovers’ revenge
You and me could write a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance
Rah-rah-ah-ah-ah-ah!
Roma-roma-mamaa!
Ga-ga-ooh-la-la!
Want your bad romance
I want your horror
I want your design
‘Cause you’re a criminal
As long as your mine
I want your love
(Love-love-love I want your love-uuhh)
I want your psycho
Your vertigo stick
Want you in my rear window
Baby you’re sick
I want your love
Love-love-love
I want your love
(Love-love-love I want your love)
You know that I want you
(’Cause I’m a freak bitch baby!)
And you know that I need you
I want a bad, bad romance
I want your love and
I want your revenge
You and me could write a bad romance
(Oh-oh-oh-oh-oooh!)
I want your love and
All your lovers’ revenge
You and me could write a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Caught in a bad romance
Rah-rah-ah-ah-ah-ah!
Roma-roma-mamaa!
Ga-ga-ooh-la-la!
Want your bad romance
Rah-rah-ah-ah-ah-ah!
Roma-roma-mamaa!
Ga-ga-ooh-la-la!
Want your bad romance
Walk, walk fashion baby
Work it
Move that bitch crazy
Walk, walk fashion baby
Work it
Move that bitch crazy
Walk, walk fashion baby
Work it
Move that bitch crazy
Walk, walk fashion baby
Work it
I’m a freak bitch, baby
I want your love and
I want your revenge
I want your love
I don’t wanna be friends
Je veux ton amour
Et je veux ta revanche
Je veux ton amour
I don’t wanna be friends
Oh-oh-oh-oh-oooh!
I don’t wanna be friends
(Caught in a bad romance)
I don’t wanna be friends
Oh-oh-oh-oh-oooh!
Want your bad romance
(Caught in a bad romance)
Want your bad romance!
I want your love and
I want your revenge
You and me could write a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh!
I want your love and
All your lovers’ revenge
You and me could write a bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Want your bad romance
(Caught in a bad romance)
Want your bad romance
Oh-oh-oh-oh-oooh-oh-oh-oooh-oh-oh-oh-oh!
Want your bad romance
(Caught in a bad romance)
Rah-rah-ah-ah-ah-ah!
Roma-roma-mamaa!
Ga-ga-ooh-la-la!
Want your bad romance